Indonesia & Gaga Became Trending Topics at The International Media
May 21, 2012
Berita pembatalan konser Lady
Gaga di Jakarta, membuat Indonesia menjadi sorotan media internasional. Indonesia pun
semakin terkenal. Sejumlah media asing seperti Huffington Post, Majalah
Time, Washington Post, bahkan Jerusalem Post ikut memberitakan hal
ini.
Artis bernama asli Stefani Joane Angelina Germanotta itu akan menggelar
konser pada 3 Juni 2012 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Konsernya terancam batal karena
tidak mendapatkan izin dari kepolisian, menyusul penolakan dari berbagai kalangan,
termasuk Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Seperti diberitakan, pihak Polda Metro Jaya tidak merekomendasikan Lady
Gaga untuk menggelar konsernya di Jakarta.
Penolakan tersebut berdasarkan pada persoalan sosial budaya. Pihak Polda
mengaku mendapat masukan dari berbagai pihak yang menyatakan gaya
dan pakaian Lady Gaga tidak mendidik serta tak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.
Bahkan, jika nekat digelar, konser akan dibubarkan.
Di situs mesin pencari, kalimat kunci 'Lady Gaga concert in Jakarta' memunculkan 7.710.000 entri. Jumlah
yang cukup fantastis untuk isu satu konser di Jakarta,
kota yang
kurang diperhitungkan dalam kancah bisnis musik dan kesenian kelas dunia
ketimbang Singapura.
Berbagai media massa internasional, blog, hingga menjadi trending topics di twitter membahas pelarangan konser Lady Gaga di Indonesia itu.
Foto: @LadyGagaINDO |
Situs news.sky.com (www.newssky.com), menuturkan pelarangan itu sebagai "Islamist threaten 'too sexy' Gaga concert". Sementara International Business Times (au.ibtimes.com), menulis judul "Lady Gaga's Permit to Concert Denied, Religious."
Masih ada The Sun (www.thesun.co.uk), yang menyatakan dalam tajuknya, "Ban on 'Satan Gaga' Star ordered to axe Jakarta concerts by cops." BBC (www.bbc.co.uk) dari markas besarnya di London, mengungkap fenomena pelarangan itu dengan redaksi judul "Lady gaga refused permit for Jakarta concert."
Penuturan tentang ini menjadi hit paling top di rubrik hiburan mereka dan mendapat tanggapan sangat riuh-rendah dari pembaca.
Media massa terpandang Amerika Serikat yang terkenal di bidang investigasi, The Washington Post (www.washingtonpost.com), menyusun reportasenya dengan judul "In other news...: Lady Gaga concert scuttled in Jakarta amid protest." Dan pada artikel berjudul “Pembatalan konser Gaga di Jakarta karena Lady Gaga terlalu seksi untuk Indonesia.”
Koran dari negara sahabat, Thailand, The Bangkok Post (www.bangkokpost.com), pada rubrik Asianya menempatkan cerita itu pada tajuk teratasnya, dengan hit paling banyak.
"Lady Gaga terpaksa
batalin konser yang tiketnya ludes terjual di Indonesia
gara-gara protes dari sejumlah kalangan di Indonesia, termasuk kelompok Islam
garis keras dan anggota parlemen konservatif. Karena mereka bilang, pakaian
seksi dan gerakan tarian Lady Gaga akan merusak generasi muda," tulis Huffington
Post.
Tak jauh berbeda, Majalah Time melansir, kepolisian Indonesia membatalkan konser beraliran
setan Lady Gaga. Lalu, Jerusalem Post mengutip pernyataan Kepala Divisi
Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution yang mengatakan bahwa
tiga organisasi di Indonesia
telah menyampaikan surat
penolakan mereka terhadap Lady Gaga. Tidak hanya itu, situs web media Israel ini juga
memuat pernyataan salah satu petinggi FPI (Front Pembela Islam) Salim Alatas.
Namun dari berbagai pemberitaan tentang gagalnya konser Lady Gaga di atas. Akhirnya ada good news dari dari Polri yang bersedia mengajukan beberapa syarat untuk meninjau kembali perizinan konser Lady Gaga seperti yang diberitakan pada detik News.
Namun dari berbagai pemberitaan tentang gagalnya konser Lady Gaga di atas. Akhirnya ada good news dari dari Polri yang bersedia mengajukan beberapa syarat untuk meninjau kembali perizinan konser Lady Gaga seperti yang diberitakan pada detik News.
So Little Monsters, siapkah kalian menyambut mother mons†er?
0 comments