Lelucon Hidup

July 25, 2019

Kata orang hidup itu simple, hidup itu harus mengalir seperti air. Hidup itu penuh keceriaan dan dalam hidup selalu penuh dengan harapan.Namun, hidup simple, dengan canda tawa didalamnya bahkan penuh dengan harapan kadang tidak berlaku untuk sebagian orang lainnya. Hidup itu berat, tidak ada pilihan dan menakutkan.

Hidup akan terasa berat jika ketika kita berada di ujung jurang tertinggi, namun kita merasa semua mata menodongkan tombaknya dan membuat kita terdesak semakin ke ujung seperti kawanan hewan buas yang ingin menerkam kita untuk dimakan. Padahal di saat itu, kita hanya butuh untuk diam sejenak, menghela nafas panjang dan merenungkan apa yang harus dilakukan.

Terdiam tak berarti tak melakukan apapun. Kita hanya butuh waktu atau jeda dalam memikirkan jenakanya hidup agar tidak terasa begitu sangat berat. Lelucon hidup agar kita dapat merasakan bahwa hidup itu manis penuh canda tawa. 

Namun lelucon hidup menjadi tak bermakna ketika hidup terasa hampa. Ketika hidup seperti ruang kosong yang gelap gulita. Ingin menjadi lilin, namun tak mampu menerangi. Ingin menjadi penyejuk, namun hati terasa gersang. Ingin menjadi mentari, tapi kita yang akan terbakar.

Kunci dalam hidup katanya adalah sabar. Nah sabar itu ada dimana? Di hatikah? Di pikiran kah? Apakah bisa di pesan melalui online? dan menjadi seolah mudah dalam kata. Menjadi sederhana namun sangat sulit dilakukan. Bahkan sabar adalah ujian paling sulit dalam mata kuliah hidup. Sabar sering kali datang tak terduga, ujiannya berbeda-beda dan kerap datang tanpa diundang. Setiap menit dalam hidup dia datang menjadi hidup seperti lelucon yang patut dipertontonkan di panggung komedi untuk menghibur para penonton. Kerap kali dalam menonton adegannya mereka tertawa terpingkal-pingkal. Ada pula mereka yang mengeluarkan air mata karena saking lucunya. Ada pula yang mengeluarkan hujatan kecil. 

Ketika hidup menjadi sebuah lelucon, apa yang akan kamu lakukan?

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook