Namaku Siska, aku adalah seorang single parent yang bekerja di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Tak banyak memang yang dapat aku banggakan dari sebuah pekerjaan penjaga toko. Terkadang aku bermimpi untuk memiliki masa depan cerah. Mempunyai sebuah perusahaan sehingga aku dapat menyandang predikat sebagai 'Bos' dan seorang pendamping yang baik dan tampan.

Aku selalu mengingat sebuah pepatah yang mengatakan "Gantugkanlah cita-citamu setinggi langit." dan "Bermimpilah, karena melalui mimpi keberhasilan akan diwujudkan."

Pepatah itu memang tidak salah, tapi juga harus ada sebuah realita dalam tindakan. Misalnya aku ingin mendapatkan pekerjan yang baik, aku harus sekolah dengan tingkat pendidikan minimal sarjana. mengingat hal itu, aku merasa malu pada diriku sendiri. Aku tak bisa menamatkan sekolah ku hanya karena kesalahan ku.

Hal paling aku sesali adalah ketika aku harus dipisahkan dari malaikat kecilku. Hamil di luar nikah dengan pria yang bukan berasal dari Indonesia adalah awal keterpurukan bagiku. Seolah meraba bagaiman wajah gadis kecilku saat ini aku selalu menangis dalam kesepianku. Berharap suatu saat aku bisa menjadi Ibu bagi anakku.

Hari ini tepat selama 2 tahun lamanya aku harus terpisahkan oleh gadis kecilku. Aku selalu berdoa kepada Tuhan untuk selalu menjaga gadis kecilku. terkadang aku merasa takut bila kelak putriku menanyakan kelahirannya. Beragam tanda tanya selalu hinggap dalam hati dan fikiranku. Penyesalan memang datang selalu di akhir, tapi aku percaya setiap orang pasti bisa berubah untuk menjadi lebih baik. Seperti aku yang sedang memasak nasi dalam perjalanan hidupku.

Nasi yang aku masak telah menjadi bubur, tapi aku ingin bubur yang telah aku hasilkan tidak menjadi air yang mubazir. Aku mencoba menambahkan sedikit rasa agar tidak hambar, dan menambahkan ayam suir dengan sedikit emping dan kerupuk agar dapat enak dimakan. Aku kini telah berubah Tuhan, aku menjalani hidupku dengan semangat untuk menjadi yang lebih baik. aku ingin menjadi semangkuk bubur ayam yang rasanya enak sehingga ketika aku dimakan aku tidak dimuntahkan oleh orang si pemakannya.

Kini aku dapat mengabarkan pada semua orang bahwa akulah semangkuk bubur ayam dengan cita rasa yang sangat lezat.