Job Seeker

June 18, 2011

Dalam kondisi ekonomi yang semakin menurun saat ini dampak yang langsung dapat dirasakan salah satunya adalah meningkatnya tingkat pengangguran. Hal ini disebabkan karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang gulung tikar. Kejadian seperti ini akan dapat dirasakan langsung oleh rakyat dimana harga-harga barang kebutuhan pokok meningkat tajam sementara pendapatan masyarakat tidak berubah. Hal tersebut juga dirasakan oleh Siska.

Siska adalah seorang freshgraduate fakultas ekonomi salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Siska sudah sembilan bulan lulus dari bangku kuliah dan mulai menjalani kehidupan sebagai job seeker. Berbagai cara dilakukannya untuk dapat mengubah statusnya dari job seeker menjadi seorang karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Jakarta. Berbagai media juga siska gunakan untuk mencari informasi lowongan pekerjaan dari media massa, radio, televisi sampai internet.

Kegiatan siska setiap hari adalah membaca iklan lowongan pekerjaan baik dari surat kabar maupun media elektronik lainnya. Berbagai macam posisi yang ditawarkan oleh si penyedia lowongan. Pangilan-panggilan untuk test atau sekedar interview dia lakukan namun hasilnya sampai saat ini tak satupun dari test ataupun interview menunjukkan hasil yang positif. Hal tersebut membuat siska menjadi patah semangat. Dipandanginya foto wisada yang tergantung di kamarnya. Dimana dia berharap suatu hari dia bisa menggunakan ilmunya yang dia dapat selama di bangku kuliah. Lowongan yang terpampang di Koran-koran maupun media elektronik sebagian besar meminta tenaga kerja yang sudah bepengalaman sedang siska hanyalah seorang pencari kerja yang baru saja lulus dari perguruan tinggi yang berarti tidak mempunyai pengalaman.

Siska mencari sebuah pekerjaan bukan hanya di perusahaan-perusahaan swasta melainkan juga di perusahaan-perusahaan milik pemerintah seperti instansi dan BUMN. Lagi-lagi semuanya gagal. Rasa jenuh, tak percaya diri sampai rasa pesimis selalu menghinggapi hatinya. Sampai pada akhir dari pencariannya ia memutuskan untuk break dari mencari pekerjaan. Media penyedia lowongan pekerjaanpun tak pernah disentuhnya lagi.

Siska mencoba untuk menjalani hidup dengan tidak terlalu berharap tetapi tetap berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan pekerjaan impiannya. Di dalam hela penantiannya mendapatkan pekerjaan tiba-tiba ponselnya berdering. Segera diraihnya dengan melihat sipemilik nomor telpon yang menghubungi ponselnya. Hmm dia adalah Trias teman dekat Siska dan langsung tanpa ragu ia menjawab panggilan telpon tersebut.

"halo" Ucap Siska pada orang di sebrang telpon.
"Woi lemes banget! Gimana dah dapet kerja belom?" Jawab Trias di ujung telpon.
"belum nih padahal gw dah mau give up, masa setelah lulus kuliah gw jadi penghuni rumah sejati." Keluh Siska pada Trias.
"Hahahaha nyantai aja kali bukannya lu baru beberapa bulan doang jadi pengangguran?" Jawab Trias sambil sedikit canda.
"Iya, tapi tetep aja gw bete, bokek n malu ketemu temen-temen yang lain." Keluh Siska lagi.
"Hahahaha lu mau kerja? Udah bosen jadi pengangguran? Nih gw ada kerjaan buat lu, besok dateng ke kantor gw ye serahin lamaran lu ke gw!" Jawab Trias.
"Ok deh besok gw ke kantor lu nganterin lamaran ya... thank you, thank you muahhhh hehehe." Jawab Siska kegirangan.

Keesokan harinya Siska mendatangi kantor Trias untuk menyerahkan lamaran pekerjaannya. Seperti halnya seseorang yang sedang melamar pekerjaan lainnya, Siska harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya. Akhirnya hari yang dinanti-nanti telah tiba dan hasil yang didapat adalah Siska resmi menyandang sebagai accounting dan menanggalkan statusnya sebagai job seeker.

Dengan berusaha yang tekun, meningkatkan network dan berdoa adalah kunci dari sebuah keberhasilan.

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook