Pertama, Katsusei restoran berada di GI. Kalau bicara GI udah pasti predikat nyaman dan lengkap yang tergambar di pikiran kita. Letaknya yang berada di pusat kota menjadikan GI sangat staregis dan mudah dijangkau. Untuk yang suka ribut dan ngeluh jalan macet gak perlu binggung tinggal dateng ke GI kamu bisa shopping apa aja keperluan kamu, mulai dari fashion,gadget, kuliner bahkan sampai yang suka mempercantik diri juga banyak pilihan salon seperti Sunsilk Studio.

Pertama saya datang, panitia sudah mempersilahkan kita peserta untuk berfoto lengkap disedikan berbagai macam atribut. Hoho kebetulan saya suka tampil dan tidak pernah malu untuk tampil, maka saya mencoba untuk tampil dengan se gokil-gokilnya. Mau tau gaya saya seperti apa? Yuk mari diintip koleksi foto narsis segokil-gokilnya ala GW!!

Untuk yang gak suka dan takut untuk kelihatan jelek... eits jangan kawatir gak bisa mejeng di depan kamera. Kalian tetep bisa tampil dengan berbagai gaya yang kalian suka tapi please ya jangan kasih foto-foto saya keproduser or mba Nuniek dari Femila.com jangan panggil saya untuk jadi model headline di webnya ya hahahaha (narsis move on).

Acara ini gak cuma ajang kumpul-kumpul dan numpang makan doang, tapi juga kita dibekali ilmu bagian daging. Biasanya saya cuma tahu dimana makan steak yang enak? Tapi di acara ini saya dibekali pengetahuan bagian-bagian daging.

Secara garis besar, potongan daging terdiri dari:

Potongan-potongan tersebut dibagi lagi menjadi potongan-potongan kecil. Nah potongan-potongan kecil itulah yang akan dipakai oleh restoran seperti short rib boneless yang diambil dari potongan rib/iga, chuck rib meat yang diambil dari potongan chuck tenderloin dsb.

Sedangkan daging yang digunakan oleh Toranomon adalah daging Wangyu. Daging Wangyu adalah daging yang berasal dari Jepang atau daging sapi Jepang. Menurut USDA daging sapi Wangyu dikategorikan sebagai daging sapi dengan nilai 1-12 poin yang berarti masuk kategori kelompok Prime. Yup daging sapi Wangyu memang terkenal sangat lembut, empuk dan gurih. Hal ini terlihat dari tekstur lemak yang membentuk pola seperti marmer diseluruh bagiannya dan yang gak kalah penting adalah sebagai penurun koresterol, mengandung Omega 3 dan Omega 6.

Untuk teknik memasaknya bisa di grill, boil atau stew dengan tingkat kematangan medium atau medium well. Daging Wangyu harus dimasak medium atau medium well karena teksturnya yang sangat lembut dan lunak sehingga tidak memerlukan proses pemasakan yang sangat lama. Sedangkan untuk menghilangkan bau amis pada dagingnya kita bisa menggunakan bumbu seperti lada hitam, garam dan wijen.

Di Toranomon, daging Wangyu adalah menu andalan. Toranomon memakai daging Wangyu dengan BMS (Base Marbling Standart) terbaik grade 9++. Untuk penyajian, daging sering kali disajikan dengan sancu atau selada. Sedangakan untuk penyajian Toranomon menggunakan bermacam-macam rasa saus yang beda dari restoran lain yang sejenis, seperti:

Selain sharing acara ini juga sarat keceriaan. Kita bisa mengenal teman-teman blogger lainnya dan yang paling bisa bikin kita tersenyum adalah hadiah utama berupa Ipad hihihi (ngarep.com)

Di akhir acara kita masih mendapatkan goodie bag yang keren plus voucher-voucher belanja dan voucher makan dari penyelenggara. Btw gak lupa untuk ngucapin terima kasih untuk para sponsor seperti multiply, fimela.com, Jun Njan, Tairyo, Katsusei dan tak upa Grand Indonesia Shopping Town tentunya.

Thank you for choosing me to be one of the participants!!! Buka bareng blogger memang sarat keceriaan...

So ikutin terus aktivitas menarik saya selanjutnya ^^