Bring Them In Terobosan Baru Dalam Industri Musik

April 27, 2013

Bring Them In adalah sebuah konsep baru menggabungkan antara petisi dan crowdfunding untuk mengumpulkan orang-orang yang ingin mendatangkan artis tertentu ke Indonesia dan mengumpulkan uang untuk tujuan tersebut. Tiap orang diminta untuk “tanda tangan” petisi dan menginvestasikan uang dalam jumlah tertentu, yang apabila artisnya bisa didatangkan, uang tersebut akan menjadi semacam pembayaran di muka untuk tiket konsernya, apabila artisnya tidak dapat didatangkan, uangnya tidak perlu diinvestasikan. Sedianya, Bring Them In akan bekerja sama dengan promotor.

Konsep bisnis ini memang masih jauh dari matang, karena belum memikirkan soal proses pembayaran, proses negosasi atau rekanan dengan promotor, dan sebagainya, tapi paling tidak konsep ini sudah menemukan pelanggan yang bersedia berpartisipasi. Ini adalah sebuah ide yang meluncurkan landing page yang ada pada tautan di atas untuk registrasi. Terdapat belasan “startup” yang siap meluncurkan diri, termasuk Bring Them In. Ada yang bahkan sudah dapat uang dari calon pelanggannya, meskipun layananannya sendiri belum berjalan.

Intinya, ada banyak aspek dari industri musik yang dapat dibangun menjadi sebuah bisnis, dan mempunyai pangsa pasar yang bersedia membayar. Terdapat banyak problema akan industri musik yang mungkin dapat diselesaikan dengan sebuah ide baru. Ada banyak layanan yang bisa dilakukan, terlepas ada atau tidaknya teknologi di dalam solusi tersebut. Dan kadang-kadang problem yang dihadapi muncul dari kehidupan sehari-hari, yang ternyata dirasakan banyak orang. Ketimbang berusaha menjual teknologi baru yang memerlukan edukasi pada calon pelanggan, kenapa tidak berusaha mencari solusi atas problem nyata yang dialami calon pelanggan, dengan teknologi? Elemen-elemennya kurang lebih sama, tapi kerangka berpikirnya yang berbeda.

Konsep industri musik ini memerlukan sesuatu dimana orang merasa layak untuk dibayar, bukan berusaha menjual sesuatu yang mereka mungkin atau tidak inginkan untuk membayar. Sehingga sulit untuk beranjak dari ide, sampai menjadi sesuatu yang dapat tumbuh menjadi layanan yang menarik untuk pelanggan. Sekarang pertanyaannya adalah kapan Anda memulainya?

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook